Nainggolan: Pemerintah Mendatang Harus Pro Buruh

JAKARTA (Pos Kota) – Para capres (calon presiden) perlu memberi perhatian serius pada komitmen menyejahterakan buruh.
Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan yang juga mantan Ketua Umum Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI ’98), mengatakan pemerintah mendatang harus mengubah total orientasi kebijakannya kepada pro buruh agar komponen anak bangsa ini tidak mengalami keterasingan hidup secara tidak layak di negerinya sendiri.
“Kami berharap, permasalahan yang meliputi ketidakadilan terhadap kehidupan buruh dapat direspon oleh para calon presiden yang akan bertarung di Pilpres 2014 mendatang,” kata Syahganda, Jumat.
Menurutnya, pemerintah mendattang harus mengagendakan penghapusan bentuk-bentuk perlakuan yang tidak sehat pada buruh, seperti adanya sistem kerja alihdaya (outsourcing), upah tidak layak dan harus memenuhi hak-hak yang manusiawi agar buruh dan keluarganya benar-benar mendapatkan pembelaan ke arah hidup yang bermartabat.
Ia menilai, sikap pemerintah maupun elit utama kepemimpinan nasional selama ini tidak memberi perhatian besar kepada perbaikan kehidupan dan pemartaban buruh. Kondisi ini, lanjutnya, tidak pantas lagi dipertahankan karena dapat menyebabkan situasi kemiskinan menjadi semakin parah bagi buruh, yang harus terus berjuang mempertaruhkan eksistensi hidup di berbagai lapangan pekerjaan meski sebenarnya tergolong tidak nyaman.
Pada sisi lain, katanya, kondisi tersebut berpotensi akan merusak tatanan sosial kebangsaan jika terus dibiarkan, sehingga memberi peluang terjadinya letupan-letupan sosial yang tidak dikehendaki ke arah penciptaan sebuah krisis berbangsa.
(tri/sir)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Tanda Anda Kelelahan Kerja

Arti Sebuah Kemerdeka an Bagi Buruh

Nintendo Akan Kembangkan Monitor Tidur